28.4.13

Ranting & Tanah

Pada suatu waktu, Takdir mempertemukan sebatang ranting dan sekantong tanah. Si Ranting menemukan alasan untuk bertumbuh. Si Tanah merasa berguna.

Sampai pada suatu waktu kemudian, si Ranting ingin berkembang. Si Tanah terdiam, ia hanya sekantong dan cuma sekantong. Si Ranting tak mungkin berkembang bersamanya. Si Tanah mulai meracuni dirinya sendiri. Si Ranting tak lagi betah dan segera berpindah.

Untuk sesaat si Tanah merasa kehilangan guna, sambil kesakitan menahankan efek racunnya. "Biarlah.." pikir si Tanah "Asal ia bisa bertumbuh dan berkembang maksimal.. Ia akan menjadi pohon yang gagah perkasa.. Tak harus bersama ku.."

Si Tanah menjalani hidupnya. Si Tanah menahankan sakitnya. Sampai suatu waktu berikutnya, sakitnya tak begitu terasa lagi. Ntah racunnya sudah hilang, atau ia sudah terbiasa. Tapi ia bukan lagi sekantong tanah yang kemarin. "I was damaged good.." pikirnya "tapi aku pasti berguna untuk sesuatu.."

No comments:

Post a Comment