18.12.12

Teori Segitiga Cinta oleh Sternberg

(repost dari tulisan di FB pada 2 Juli 2009)

Dalam salah satu diskusi dengan MrB, kami berbeda pendapat tentang CINTA
MrB bilang, hanya ada satu makna cinta.. Bagi ku, ada banyak...

Sebagai dosen, spontan aku memberikan ceramah menggunakan teori Sternberg, yang paling sederhana yang dapat aku pikirkan saat ini.. 
Berikut beberapa kutipan tentang Teori Segitiga Cinta yang bersumber dari Wikipedia..

Teori Segitiga Cinta dikembangkan oleh psikolog Robert Sternberg. Teori ini menyatakan cinta dalam konteks hubungan sosial terdiri dari tiga komponen:

  • Keintiman - Yang meliputi perasaan akrab, dekat, keterhubungan dan keterikatan emosi
  • Nafsu - Yang meliputi dorongan untuk berperilaku romantis, daya tarik fisik, dan dorongan seksual
  • Komitmen - Yang meliputi keputusan untuk bersama dan selanjutnya saling berbagi rencana hidup bersama



Kualitas cinta yang dialami dua orang tergantung dari kombinasi ketiga komponen ini. Sebuah hubungan yang berlandaskan satu komponen saja lebih mudah hilang dibandingkan dengan hubungan yang berlandaskan dua atau tiga elemen.



  • Nonlove : ketika ketiga komponen tidak ada.

  • Menyukai / Persahabatan : rasa suka yang mendalam antar dua orang, dimana seseorang memiliki rasa keterikatan, hubungan yang hangat dan dekat dengan orang lain, namun tidak disertai dengan adanya nafsu seksual ataupun komitmen jangka panjang.
  • Infatuated love : merupakan cinta yang murni berdasarkan nafsu seksual. Jika tidak disertai dengan keintiman dan/atau komitmen, maka cinta ini dapat hilang dengan tiba-tiba.
  • Cinta Kosong : dicirikan dengan adanya komitmen untuk  hidup bersama tanpa adanya keintiman dan nafsu seksual. Kadang-kadang, jenis cinta yang lebih kuat jika tidak dijaga dan dipupuk dapat berakhir menjadi  jenis cinta ini.

  • Cinta Romantis : mengikat individu melalui adanya rasa keakraban secara emosi dan fisik, namun tidak harus disertai dengan adanya kesepakatan untuk saling berbagi hidup bersama.
  • Companionate Love : adalah jenis cinta dimana rasa akrab yang dimiliki bersifat emosional dan mendalam namun tidak disertai dengan gairah seksual. Antara individu terjadi kesepakatan untuk bersama-sama dalam jangka waktu panjang. Cinta seperti ini biasanya ditemui dalam hubungan antar anggota keluarga dan teman dekat.
  • Fatous Love : biasanya ditemui dalam hubungan pacaran / pernikahan yang dimotivasi oleh nafsu seksual tanpa mengembangkan rasa keintiman emosi. Ketika gairah seksual menurun, maka individu akan mengalami Cinta Kosong.

  • Cinta Sempurna : bentuk lengkap dari cinta dan merupakan hubungan yang ideal. Cinta jenis ini menghasilkan "pasangan sempurna", dimana pasangan tersebut akan terus memiliki keakraban emosi dan fisik yang memuaskan selama bertahun-tahun kemudian. Akan tetapi, Cinta Sempurna bersifat tidak permanen dan sangat sulit dipertahankan, sehingga pasangan harus terus menerus berusaha menjaga dan memupuknya.